HALLO BOGOR - Tensi hubungan China dan Filipina meningkat di Laut Natuna Utara kembali terjadi, kedua negara itu saling mengancam.
Pemerintahan Duterte dikabarkan sangat marah dengan ancaman yang dilemparkan China, Negeri Tirai Bambu itu mengancam akan menembak kapal asing mana pun yang memasuki wilayah yang diklaim China miliknya di Laut Natuna Utara.
Pada Januari 2021 lalu Beijing mengesahkan undang-undang berkait coast guard (penjaga pantai), yang juga dikenal dengan hukum 'tembakan terbuka'.
Baca Juga: Pendaftaran SNMPTN 2021 Dibuka Perhatikan Syarat dan Ketentuannya Agar Tidak Gagal
Berdasarkan undang-undang itu, angkatan laut dan penjaga pantai mereka diperintahkan untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan termasuk 'penggunaan senjata' untuk mempertahankan kedaulatan di perairan yang disengketakan.
Baca Juga: Bebas dari Penjara, Ini Sosok yang Ditemui Catherine Wilson Pertama Kali
pernyataan ini memicu kemarahan dari Pemerintah Filipina yang telah berjanji untuk membalas meningkatkan prospek perang habis-habisan di perairan yang masih jadi sengketa itu.
Baca Juga: Film Super Hero Marvel Black Widow diusahakan Tetap Tayang di Bioskop
Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin Jr mengatakansejauh ini masih belum ada insiden yang terjadi.
Baca Juga: Movieland Terbesar dan Terlengkap Dibangun di KEK Lido Bogor, Ini Fasilitasnya